Minggu, 06 Mei 2012

SURAT TERBUKA UNTUK REMAJA MUSLIM INDONESIA

Wahai Sahabat, Kekasih Allah..

Kita sekarang hidup dalam "kampung kecil" dunia global. Batas-batas imajiner antar negara saat ini semakin tidak kita rasakan lagi. Apakah engkau merasakan bahwa "kampung kecil" kita saat ini begitu getol mengajak kita melupakan bahwa kita ini adalah hamba Allah?

Karena ajakan yang getol itu banyak sahabat-sahabat kita tidak lagi merasa berdosa ketika melakukan perbuatan yang di larang Allah kekasih kita. Pernahkah kalian tahu bahwa penelitian Objectively Verifiable Indicators (OVI) SeBAYA Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jatim2004 menunjukkan hasil bahwa para responden usia 15-24 tahun yang sudah melakukan hubungan seksual dengan satu orang atau lebih, yakni sebanyak 49 orang dari 360 responden? Sejak Januari sampai November 2004, tercatat 227 remaja yang melakukan konsultasi, 90 diantaranya telah melakukan seks bebas dan delapan orang positif hamil? Sedihkah engkau ketika tahu bahwa mereka melakukan itu tanpa merasa bersalah kepada kekasih kita Allah?

Harusnya kita selalu sadar bahwa Allah yang telah menciptakan kita, yang telah memberikan kehidupan kepada kita. Kita mampu bergerak karena Allah yang memberikan kita jiwa. Kita mampu berfikir, melihat, bernafas, mendengar dan meraba karena Allah memberikan kita kemampuan itu. Maka sudah sepantasnyalah kita hidup untuk melakukan yang terbaik menurut pencipta kita, pemberi kehidupan kita. Kita rasanya tidak punya keberanian untuk menentangnya, karena jiwa kita dalam genggaman-Nya.



Wahai Sahabat, Kekasih Allah..

"Kampung kecil" kita saat ini mengarahkan kita menjadi pekerja-pekerja yang murah untuk mengolah kekayaan alam kita yang melimpah ruah demi memperkaya para penjajah. Tahukah engkau bahwa emas kita dikuasai pengusaha Freeport? Sembilan puluh persen kekayaan minyak dan gas kita dikuasai penjajah yang lain? Lihatlah disekitar kita. Fenomena keterpurukan. Fenomena kesedihan. Semakin banyak mereka yang putus sekolah. Semakin banyak mereka yang harus berjuang di jalan menjadi pengamen, pemulung. Kenapa bisa terjadi kalau sebenarnya negara kita ini kaya? Apakah kita akan membiarkan kondisi ini terus berlanjut?

Wahai Sahabat, Kekasih Allah..

Engkau remaja, pemuda harapan ummat. Engkaulah bagian dari ummat terbaik yang Allah turunkan ke tengah manusia. Di tanganmu perubahan itu bisa terwujud. Di tanganmu kemaslahatan manusia dipertaruhkan. Kembalikan kekayaan yang telah Allah anugerahkan ke tangan ummat, untuk kesejahteraan ummat. Rebut kembali kekayaan itu dari tangan penjajah.

Wahai Sahabat, Kekasih Allah..

Ummat telah memanggilmu! Ummat telah memanggilmu! Ummat telah memanggilmu! Ummat menaruh harapan besar di pundakmu. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada dirimu untuk terus berbuat, untuk terus bergerak untuk menjadi pemuda tangguh. Pemuda berkepribadian Islam. Bersama-sama dengan pemuda Muslim lainnya menyusun barisan rapi, menghadirkan solusi Islam, menegakkah kembali peradaban Islam. Menghilangkan pengaruh peradaban kapitalisme yang rendah di dunia, sehingga hidup manusia akan menuju kembali ke kehidupan yang cemerlah

Berjuanglah Para Remaja Muslim... TAKBIIIIIR!!!
ALLAAAHU AKBAR...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar