Jumat, 28 September 2012

Potret Pemuda Islam Dulu dan Sekarang


Remaja Muslim Sekarang
Masa remaja2 adalah masa yang  rawan, terlebih dalam hal pergaulan. Terbukti, banyak remaja-remaja khususnya indonesia terjerumus atau bahkan dengan sukarela menjerumuskan diri dalam pergaulan seks bebas. Tak bisa dielakkan hal tersebut karena fakta sudah membuktikan. Kantor Berita Antara menuliskan bahwa 85% remja usia 15 tahun sudah pernah berhubungan seks, dan yang jelas itu diluar nikah. Harian Republika terbitan Maret 2007 kasih judul pada salah satu tulisannya “Penyakit Menular Seksual Ancam Siapa Pun” tertulis disitubahwa hampir 50% remaja perempuan Indonesia melakukan hubungan seks diluar nikah.

Coba bayangkan separuh remaja akhwat Indonesia udah tidak perawan lagi. Hasil survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2003, di 5 kota besar di Indonesia menyatakan remaja usia 13-15 tahun mengaku pernah melakukan hubungan seks dg pacar mereka. Penelitian lain dari Annisa Foundation memberitakan kalo 42,3 % pelajar SMP dan SMA di Cianjurudah melakukan hubungan seksual Dan ironisnya lagi mereka mengaku bahwa mereka melakukannya dengan dasar suka sama suka. Astaghfirullah. Dan yang lebih memprihatinkan adalah 90% dari mereka paham nilai-nilai agama dan mereka tahu itu dosa. Akhirnya hal tersebut berdampak kepada kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga muncullah masalah aborsi. Bayi mereka yg belum pernah menghirup udara dunia, mereka bunuh bayi itu.  Catet nih!! Kejadian aborsi ini di Indnesia sungguh memprihatinkan yaitu 2,3 juta per tahun dan pertahunnya cenderung meningkat. Yang mengironiskan adalah  “dan 20% diantaranya adalah remaja” itu kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali. Tak hanya itu, kemudian muncul lgi masalah lain dari seks bebas tadi, yaitu HIV/AIDS.  Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, per November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang terjangkit HIV/AIDS.

Kamis, 27 September 2012

Khilafah Islamiyah, Negara Bagi Umat Islam Sedunia

Kehidupan umat Islam tanpa Daulah Khilafah penuh dengan kehinaan dan keterpurukan.?  Bidang-bidang kehidupan umat seperti sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya jauh dari aturan Allah SWT.?  Umat pun tidak memiliki benteng yang mampu melindunginya, sehingga negara-negara imperialis Barat dapat terus melestarikan hegemoninya atas umat Islam.?  Karenanya, eksistensi Khilafah sangatlah urgen.?  Selain itu, tegaknya hukum-hukum Islam secara menyeluruh yang tak dapat sempurna terwujud tanpa Khilafah merupakan kewajiban dari Allah SWT yang tak bisa ditawar-tawar lagi.?  Untuk itu, perlu ada perjuangan mengembalikan Khilafah.?  Jalannya tidak dapat lain kecuali mengikuti metode Rasululah SAW.?  Di samping itu, diperlukan langkah-langkah strategis ataupun praktis dalam menjalankan metode tersebut.?  Menegakkan Khilafah bukan perkara utopis, karena secara iĆ¢€™tiqodiy dan juga berdasarkan tinjauan sejarah dan realitas kekinian, Khilafah adalah suatu keniscayaan.?

Urgensi Penegakan Khilafah Islamiyah
Kehidupan Islam secara nyata mulai ditegakkan Rasulullah SAW di Madinah semenjak Rasulullah dan para shahabatnya berhijrah dari Makkah Al Mukarramah ke kota itu pada tahun 622 M.?  Setelah beliau SAW berpulang ke haribaan Allah SWT, kehidupan Islam pun dilanjutkan oleh para sahabat di bawah pimpinan Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan, lalu Ali bin Abi Thalib.
Puluhan Khalifah dari kalangan Umawiyyin, Abbassiyin, dan Utsmaniyyin terus melanjutkan kehidupan Islam yang mulia itu, hingga hancurnya Daulah Khilafah Islamiyyah yang berpusat di Turki pada tanggal 3 Maret 1924,?  setelah Musthofa Kamal yang murtad mengumumkan penghapusan Khilafah di hadapan Dewan Nasional Raya Turki.