Kamis, 20 Desember 2012

Muslim Saat 25 Desember

25 Desember merupakan perayaan hari raya ummat Kristiani yang mereka sebut dengan Natal. Memang bukan perayaan kaum Muslim dan harusnya tidak berkepentingan dalam perayaannya. Namun, ini ada hubungannya dengan kaum Muslim yang sering terlibat dalam perayaannya dengan beralasan pada toleransi. Maka perlu kiranya pembahasan ini diadakan.

Ummat kristiani menganggap 25 Desember sebagai hari lahir Yesus Sang Mesias (Al-Masih). Walau sebenarnya tanggal 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus, tapi gereja Katholik menganggap begitu.

Encyclopedia Britannica (1946) menjelaskan, "Natal bukanlah upacara-upacara awal gereja.Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Al-Kitab) juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala."

Secara sains, terbukti tanggal 25 Desember adalah pertama kalinya matahari bergerak ke arah utara dan memberikan kehangatan setelah matahari berada di titik terendah di selatan pada 22-24 Desember (winter solstice) yang menyebabkan bumi berada di titik terdingin.

Karena itu orang Yunani pada masa awal merayakan lahirnya Dewa Mithra pada 25 Desember, dan orang Latin merayakan hari yang sama sebagai kelahiran kembali Sol Invictus (Dewa Matahari pula).
Singkatnya, bila kelahiran Yesus disangka 25 Desember, maka itu adalah kesalahan yang nyata.

Tetapi bukan itu yang jadi masalah. Masalahnya adalah ummat Kristiani memperingati bahkan merayakan 25 Desember sebagai "Hari Kelahiran 'Yesus Kristus'". Sehingga ini menjadi masalah Aqidah. Karena itu dalam Islam, ummat Muslim dilarang untuk ikut-ikutan dalam perayaan Natal, karena itu adalah masalah aqidah. Termasuk dalam mengucapkan "Selamat Natal ataupun hanya sekedar "Selamat". Karena, itu berarti sama saja kita mengakui Natal sebagai kelahiran 'Tuhan Yesus' bagi mereka. 

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga"', padahal sekali-kali tiada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih (TQS Al-Maaidah [5] : 73)

Sabtu, 01 Desember 2012

Masih Pacaran? #UdahPutusinAja

‎1. manusia mempunyai rasa cinta pada lawan jenis itu adalah hal fitrah | itulah hikmah Allah ciptakan kita jenis berbeda, laki2 & perempuan
2. tapi apabila perasaan itu gag di atur pake Syari'at apa pula bedanya dengan binatang?
3. banyak kalangan remaja dengan alasan cinta mereka mamadu kasih, menjalin hubungan serta menjalin hubungan yang mereka sebut #pacaran
4. banyak pula dari mereka berikan banyak alasan utk legalkan yg namanya #pacaran tadi dengan bilang "ga usah kolot deh, ngelarang2 pacaran"
5. "emang ini zaman Nabi apa?" | atau dengan bilang "kita kan ikut perkembangan zaman" atau "inikan usaha cari jodoh" | ini lah jerat2 setan
6. “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adl suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’ : 32)
7. jelas kan dalilnya? | pacaran itu salah satu perbuatan yang mendekati zina, Ex: berdua2an.. jelas nian ituh
8. pacaran kan buat jalin silaturahmi | silaturahmi tuh hubungan kerabat, bukan pacar, sejak kapan pacarmu kerabatmu? #UdahPutusinAja
9. pacarankan bikin semangat belajar | "belajar maksiat maksudnya?" lebih semangat mana dengan SMS.an ma dia? #UdahPutusinAja
10. pacaran itu buat dia bahagia, kan amal shaleh | ngawur aja lo, btw dah buat bahagia ortu belum? #UdahPutusinAja